Dimanakah Allah Saat Aku Sangat Membutuhkan-Nya?

Our Impact / 17 August 2016

Kalangan Sendiri

Dimanakah Allah Saat Aku Sangat Membutuhkan-Nya?

Lusiana Official Writer
28371
Ayub 23:1-17
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (Ayub 23:10)

"Dimanakah Allah pada saat aku sangat membutuhkan-Nya?" Sebagai orang percaya, pasti ada masa-masa ketika Allah terasa begitu jauh dan kita menanyakan dimana Dia saat ini. Kita merasa hidup dalam kesepian, tertekan oleh beratnya beban hidup, dan kita berseru kepada Allah, namun tidak kunjung memperoleh jawaban-Nya? Kita bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi. Bukankah Allah berjanji akan menjawab saat kita berseru kepada-Nya?

Ayub berteriak kepada Allah di tengah ketidakadilan yang ia alami sambil mempertanyakan kehadiran-Nya. Di manakah Allah? Ia memilih untuk melihat keadaan itu sebagai sebuah pengujian iman. Dan, yang terutama, ia tetap berpegang pada penyertaan Allah.

Ya Terkadang ketidakhadiran Allah merupakan ujian terhadap iman kita. Seperti yang dialami oleh Pak Dar. Ia penonton setia Solusi dan setiap kesaksian yang ditayangkan sangat memberkati hidupnya sehingga membuatnya tertarik untuk menghubungi Konseling Center agar bisa mengalami pemulihan atas penyakitnya.
Pak Dar menceritakan bahwa sejak tahun 2013 ia menderita sakit leukimia atau kanker darah. Dia sudah sering keluar masuk rumah sakit bahkan pernah dirawat selama 1 bulan karena penyakitnya sudah parah dan harus menjalani kemoterapi berkali-kali. Bahkan tubuhnya kini sudah tidak kuat lagi untuk dikemoterapi, berat badannya sudah turun drastis sampai 16 kg sehingga untuk berjalan saja sudah sulit. Dokter mengatakan bahwa tidak ada harapan lagi dan dia harus minum obat seumur hidup.

Dalam keputusasaan, istrinya menghubungi Konseling Center CBN untuk  meminta dukungan doa agar suaminya boleh mengalami mujizat kesembuhan. Saat itu juga tim konselor CBN langsung merespon dan memberikan kekuatan serta motivasi. Pak Dar dan istri berkali-kali menghubungi tim Konseling Center CBN, meminta dukungan doa karena itulah satu-satunya harapan mereka saat itu.

Tanggal 28 April 2016, Pak Dar kembali menghubungi Konseling Center CBN memberikan kabar sukacita bahwa penyakit leukimia atau kanker darah yang diderita selama ini sudah sembuh total. Setelah dokter kembali memastikan lewat sumsum tulang belakang, hasilnya luar biasa! Penyakitnya tidak ada lagi. Dokter hampir tidak percaya karena melihat kondisinya saat itu sudah tidak ada harapan lagi, tapi oleh kuasa Tuhan, Pak Dar dinyatakan sembuh. Namun yang membuatnya sedih adalah istrinya meninggal setelah beberapa bulan dia sembuh. Istrinya meninggal karena sakit sirosis, pengerasan hati.
Namun di balik itu Pak Dar tetap mengucap syukur karena Tuhan masih memberikan kesempatan hidup dan bisa bersaksi buat orang-orang di sekitarnya.
 
Ketika Tuhan seperti tidak menjawab doa kita, dari situlah akan timbul iman yang tabah dan percaya. Ujian hidup akan menghasilkan "emas", karenanya kita harus tetap mengucap syukur baik dalam kondisi senang maupun saat di dalam tekanan masalah. Salah satu bentuk ucapan syukur adalah dengan menjadi Mitra CBN. Klik cbn.jawaban.com/donate atau kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email. Dalam keadaan apapun, mari mengucap syukur dengan memberi. Donasi Anda sepenuhnya akan disalurkan untuk pelayanan kami, salah satunya untuk Konseling Center CBN. Ada hadiah khusus bagi Anda yang pertama kali menjadi Mitra CBN.
Halaman :
1

Ikuti Kami